Senin, 01 Agustus 2011

Islam yang Tak Saya Kenal


Baru-baru ini saya kaget melihat realitas yang terjadi di Indonesia. Islam, agama yang saya anut telah tampil dengan wajah yang sangat menyeramkan. Islam yang saya lihat pada saat itu rasanya bukan Islam yang saya anut saat ini. Islam yang saya kenal mulai dulu hingga sekarang adalah Islam yang cinta damai, toleran, dan tidak anti perbedaan. Namun, setelah kejadian keji pembantaian Ahmadiyah kemaren, saya melihat Islam saya sudah tampil dengan wajah yang berbeda. Sungguh, saya bingung, mengapa Islam yang saya kenal berubah begitu bengis bahkan lebih bengis dari hewan buas sekalipun.
Yang lebih menyakitkan lagi, dalam pembantaian itu, nama Tuhan yang begitu agung malah dijadikan jargon penyemangat untuk membantai manusia tak berdosa. Kalimat Allahu AKbar yang sejatinya begitu agung seketika menjadi menakutkan di tangan orang-orang yang merasa dirinya sebagai pembela Tuhan. Padahal, bila mereka merasa mengenal dan dekat dengan Tuhan, mestinya mereka tahu bila Tuhan tak perlu dibela. Terlalu naif rasanya bila manusia lemah seperti kita mau menjadi pembela Tuhan yang Maha Kuasa.
Rasanya, andai saja saya bisa protes pada Tuhan, saya akan bilang pada-Nya untuk segera menghabisi orang-orang yang merasa dirinya sebagai pembela Tuhan. Andaikan orang-orang yang dianggap sesat itu memang benar-benar sesat, maka biarkan Tuhan saja yang menghukumnya. Toh, kita (termasuk mereka yang mengaku pembela Tuhan) tahu bila hanya Tuhan-lah yang berhak menghukumi. Kita tidak layak menjadi hakim, terlebih bila kita merasa untuk menggantikan posisi Tuhan di dunia. Bila memang itu yang terjadi, sebenarnya yang pantas dicap sesat bukanlah Ahmadiyah saja, namun mereka yang merasa dirinya sebagai pembela Tuhan lebih pantas untuk dikatakan sesat karena mereka sudah sok menjadi Tuhan kecil di dunia ini.
Saya benar-benar rindu dengan Islam yang saya kenal. Islam yang benar-benar menawarkan jalan damai dalam menyelesaikan perbedaan. Bukan Islamnya orang-orang yang sok jadi pembela Tuhan dengan sorban dan peci yang mereka kenakan. Islam itu aksi nyata dari setiap ajarannya, bukan omongan kosong yang lahir dari kebencian pada sesama. Semoga, Islam yang tidak saya kenal ini cepat hilang dari dunia ini dan segera diganti dengan Islam yang benar-benar asli tanpa aksi kekerasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar